Senin, 16 Desember 2019

Wanita Penghuni Surga




Dari Abu Hurairah r.a berkata: Rasulullah bersabda:
 Jika seorang wanita telah salat lima waktu, puasa di bulannya (ramadhan), memelihara kemaluannya, dan mentaati suaminya, maka ia akan memasuki surga dari pintu mana sahaja yang ia kehendaki”.( HR. Ahmad, Thabarani).

Wahai wanita muslimah!!! Hidup ini adalah taklif (beban agama) ibadah yang terdiri dari perintah dan larangan Allah , maka semua aktifiti dan perbuatan kita sama ada besar dan kecil akan diperhitungankan dan diminta pertanggung jawabannya di hari kiamat nanti. Karena tidaklah Allah menciptkan manusia dan jin melainkan agar ia menyembah dan mengenal Allah .
“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku”. (QS. Adzdzariyat (51):56
Pernikahan adalah merupakan sunnah para Nabi dan sunnah kehidupan, Rasulullah  menjelaskan bahwa pernikahan merupakan separoh agama, artinya separoh beban kehidupan yang dipikulkan oleh agama kepadanya, karena peranan kehidupan seorang yang telah menikah semakin banyak dan lengkap atau separoh peran kehidupan yang harus dilakukan. Seorang laki-laki jika sebelum menikah hanya melakukan beberapa peranan sahaja sebagai diri sendiri, teman dan anak dari orangtuanya, tetapi setelah menikah ia berperan sebagai suami, bapak, tetangga, tuan rumah, anak, saudara, anggota masyarakat dan peranan ibadah lain yang dipikulkan di pundaknya dan semuanya secara serempak harus ditunaikan dan tidak boleh diabaikan, Allah akan mempertanyakan semua peran itu dan akan diminta pertanggung jawabannya di akherat kelak.
Adapun wanita, jika setelah menikah justru Islam telah meringankan beban agamanya, memberikan batasan prioritas sebagai jalan singkat menuju surganya serta memaafkan peranan lain dan mencukupkan beberapa peranan sahaja, seolah agama memaafkan kekurangan pada peranan lain jika wanita telah menunaikan peranan utamanya bahkan kebaikan peranan lain bergantung kepada peranan utama ini.
Pesan agung Hadis di atas, Rasulullah telah membatasi peranan, beban agama dan factor-factor yang membawanya kepada ridha Allah  yang disimbolkan dalam bentuk surga-NYA. Beban dan faktor itu ada empat, sebagai berikut:
  1. Solat lima waktu
  2. Puasa bulan Ramadlan
  3. Menjaga kesucian diri (Iffah) dan kehormatannya
  4. Mentaati suaminya selama bukan dalam maksiat kpd Allah.

1. Solat Lima WAktu
Ketahuilah bahwa solat adalah hubungan ibadah vertical yang paling utama, kewajiban yang harus dibangun sebagai pilar agama, maka orang yang meninggalkan dan melalaikannya berarti ia telah merosak hubungannya kepada Allah dan sekaligus telah menghancurkan pilar bangunan agamanya sendiri.
Allah telah memperingatkan orang yang menyia-nyiakan solat. Allah berfirman:
“Maka datanglah sesudah mereka pengganti (yang jelek) yang menyia-nyiakan shalat dan memperturutkan hawa nafsunya, maka mereka kelak akan menemui kesesatan”. (QS. Maryam (19):59)
 “Apakah yang memasukkan kamu ke dalam Saqar (neraka)? Mereka menjawab: Kami dahulu tidak termasuk orang-orang yang mengerjakan shalat. dan kami tidak (pula) memberi makan orang miskin. dan adalah kami membicarakan yang batil, bersama dengan orang-orang yang membicarakannya. dan adalah kami mendustakan hari pembalasan. hingga datang kepada kami kematian. Maka tidak berguna lagi bagi mereka syafaat dari orang-orang yang memberikan syafaat”. (SQ. Al-Mudatsir ():42-48).
Atas dasar ini maka wanita muslimah harus menunaikan solat, jika meninggalkannya akan membawa murka Allah Yang Maha Pengasih, dan jika ditunaikannya akan membawa cintaNYA. Akan tetapi harus diketahui bahwa solat mempunyai syarat-syarat yang harus dilaksanakan agar solatnya menjadi sahih.

2. Puasa Bulan Ramadlan
Ketahuilah wahai wanita muslimah!!.. Sesungguhnya Allah  telah mewajibkan kepadamu untuk berpuasa sebulan penuh dalam satu tahun, yaitu bulan ramadlan, yang di dalamnya diturunkan AlQur’an.
Puasa adalah salah satu benteng dan rukun Islam yang lima, Allah berfirman:
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa”. (QS. Albaqarah (2):183).
“Bulan Ramadlan, bulan yang di dalamnya diturunkan Alqur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara hak dan batil). Karena itu barangsiapa yang ada di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka) maka (wajib baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkannya itu pada hari-hari yang lain, Allah menghendaki kemudahan bagimu dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kami mencukupkan bilangannya, dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-NYA yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur”. (QS. Albaqarah (2):185).
Harus diingat bahwa puasa juga mempunyai rukun wajib yang harus dilakukan, yaitu: Niat sebelum fajar; menahan makan, minum, dan jima’ dan waktunya di siang hari dari fajar hingga terbenam matahari.
Adapun yang membatalkan puasa ialah: Makan, minum dengan sengaja; melakukan jima’; dan muntah sengaja. Dimaafkan beberapa hal seperti menelan liur meskipun banyak dan tertelan lalat dan lainnya sebagaimana yang sering terjadi. Dimakruhkan berlebihan dalam berkumur dan memasukan air ke hidung ketika berwudu. Dan Dibolehkan mendinginkan air karena cuaca sangat panas, berobat dengan apa saja yang tidak sampai ke mulut, memakai minyak wangi dan bersiwak.
Di samping semua itu? ada 4 hal yang sangat penting, bahkan ia sebagai pilar utama bagi ruh puasa, disebut juga sebagai adab puasa, seolah target puasa untuk membentuk insan bertaqwa itu dikarenakan terdapat 4 nilai utama ini.
  1. Mengurangi makan dan minum
  2. Mengurangi waktu tidur
  3. Mengurangi bicara yang tidak berfaedah
  4. Mengurangi pergaulan.

3. Menjaga Kehormatan dan Kesucian
Salah satu sebab masuknya seorang isteri ke dalam surga adalah menjaga kehormatan dan keiffahannya (kesucian diri) dengan senantiasa berperilaku santun serta adab islam yang luhur dalam berinteraksi kepada sesama, khusunya kepada lawan jenis; dan berlaku sopan dalam berpakaian, bertingka laku dan berkata-kata.

4. Taat kepada Suami
Dari Alhushain bin Muhshin bahwa tantenya datang kepada Rasulullah  untuk satu keperluan, selepas selesai dari keperluannya, maka Nabi  bertanya:” Apakah engkau mempunyai suami”, ia menjawab: Ya, Nabi bertanya: “Bagaimana engkau di sisinya?”. Ia menjawab: “Tidaklah aku menyia-nyiakannya melainkan apa-apa aku tidak mampu”, Nabi bersabda: Lihatlah di mana kedudukanmu di sisinya, hanya dialah surga dan nerakamu!!( HR. Ahmad).
Wahai wanita muslimah, ketahuilah perkawinan pada hakikatnya adalah sebuah kerja sama antara lelaki dan wanita demi membina generasi soleh yang menyembah Allah , serta membangun dan memakmurkan kehidupan, maka dasar perkawinan dalam Islam adalah mawaddah (cinta), ulfah (kasih sayang) dan itsar (mengutamakan orang lain). Allah berfirman:
“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir “. (QS. Arrum (30):21).
Imam Ali ra berkata: Merupakan hak isteri atas suaminya yaitu menjaga, memberi perlindungan, mencemburui, menggauli dengan baik dan membuatnya rasa dicintai, tidak dikhianti dan tidak dicari-cari kesalahannya.
Wahai wanita beriman!! Demikian hak isteri atas suaminya, kemudian lihatlah bagaimana Rasulullah menceritakan hak suami atas isterinya hanya dalam satu ungkapan:” Lihatlah posisimu di sisinya, hanyalah dia surga dan nerakamu”, dia adalah sebab yang membawamu masuk ke surga, demikian jika engkau mendirikan dan menunaikan hak-haknya atasmu (kewajibanmu), namun jika engkau mengabaikan dan tidak memperdulikan haknya maka dia adalah nerakamu.
Salah satu kewajibanmu adalah berupaya membuat suamimu tentram dan ridha di sisimu, menggembirakan hatinya, berkata-kata baik, berpenampilan harum sehingga antara kalian berdua dalam kesetiaan dan keharmonisan.
Hak suami atas dirimu itu menjadi standart kesuksesanmu dalam kehidupan rumah tanggamu, sebesar kadar suami merasakan bahwa engkau telah menunaikan hak-haknya, sebesar itu pula tingginya nilaimu dan cintamu di sisinya. Salah satu hak-hak suami atasmu antara lain:
  1. Hendaklah tidak keluar rumah tanpa izin suami
  2. Tidak menginzinkan kepada siapapun masuk rumah tanpa izinnya
  3. Menjaga hartanya
  4. Memperlakukan suami sekehendakmu
  5. Mengatur rumah tangga dengan baik
  6. Berbuat baik kepada keluarga dan saudara mara suami
Mengakhiri pesan-pesan Nubuwah di atas mari kita menyimak beberapa nasihat seorang ibu
Nasihat seorang ibu di hari pengantin anaknya yaitu:
Peliharalah sepuluh sifat (etika) ini, maka ia akan menjadi kekayaanmu:
1. Bertemanlah dengan sifat qanaah
2. Pergauli dengan sebaik-baik ketaatan
     3. Memelihara penampilan dan kebersihan tubuhmu
4. Mengetahui waktu makan dan tidurnya
5. Menjaga harta dan nama baik diri serta anak-anaknya
6. Janganlah engkau menyebarkan rahasianya
7. Janganlah durhaka terhadap perintahnya
8. Janganlah engkau menampakan kegembiraan di saat ia dalam keadaan muram
9. Jangan pula menampakkan kemuraman di saat ia gembira



17 komentar:

  1. Menulis menulis dan menulis,, Tak penting seberapa banyak kalimat yang tercorehkan,, Tetaplah menulis, sekarang esok dan seterusnya pasti akan terbaca ๐Ÿ˜‚

    Sukses terus Kawan @Niar ๐Ÿ‘

    BalasHapus
  2. Maasya Allah. Sangat bermanfaat untuk diri saya dan saudari2 lainnya

    BalasHapus
  3. Masya Allah, sungguh bermanfaat informasi didalamnya. Semoga bisa menjadi tambahan ilmu bagi kita semua.

    BalasHapus
  4. Waw niar niaron ji๐Ÿ˜‚

    Mantap sist๐Ÿ‘๐Ÿป

    BalasHapus
  5. ุฌุฒุงูƒู… ุงู„ู„ู‡ ุฎูŠุฑุง ูˆ ุงุญุณู† ุงู„ุฌุฒุก

    BalasHapus
  6. Membuat kpribadian lebih baik terkhususnya utk wanita. yg ingin melanjutkan hidupnya dgn berumah tangga..๐Ÿ‘๐Ÿ‘

    BalasHapus
  7. Luar biasa apa yang ditampilkan dalam blog ini sangat menginspirasi khususnya kaum wanita

    BalasHapus
  8. Masyaa Allah, menginspirasi sekali

    BalasHapus
  9. Barakallah, tetap semangat kawan dalam menginspirasi semua orang.

    BalasHapus
  10. Masya Allah
    Teruslah menginspirasi orang lain...

    BalasHapus
  11. Masya Allah,, is very amazing ��
    Keep take inspiration for the world ��
    N jadilah wanita muslimah yang menjdi contoh selueuh kaum hawa ��

    BalasHapus
  12. Smoga dek niar menjadi salah satu penghuninya. Aamiin

    BalasHapus